Sultan Pagaruyung: Cerita Adu Kerbau Adalah Bohong, dan Perlu Diluruskan
TANAH DATAR, HARIANHALUAN.COM—Sultan Pagaruyung, Muhammmad Taufik sebut cerita Adu kerbau merupakan cerita bohong. Hal tersebut berlandaskan logika dan sejarah asal usul nama Minangkabau sebenarnya yang berasal dari bahasa Arab.Dari hasil wawancara Harianhaluan.com dengan Sultan Taufik, Kamis (13/7), bahwa cerita peristiwa adu kerbau adalah karangan orang belanda yang hanya ingin mengadu domba orang Minang dengan orang Jawa.Pasalnya dalam cerita tersebut seolah-olah menggambarkan kelicikan orang Minangkabau dan kebodohan orang Jawa."Bohong. Ini merupakan politik Belanda dalan mengadu domba kita dengan orang Jawa pada masa itu," ujarnya.
Ia juga melanjutkan, bahwa secara logika dan akal sehat alur cerita tersebut tidak masuk akal. Pasalnya, tidak mungkin anak kerbau memintak susu kepada kerbau jantan yang sedangkan dari baunya saja sudah berbeda. Sedangkan Allah menciptakan hewan dengan insting yang sangat baik.
"Hewan mempunyai insting yang bagus, yang lebih dari pada manusia," ujarnya lagi.Lebih tidak masuk akal lagi, dalam cerita tersebut dikatakan bahwa kerbau jantan yang berasal dari Jawa itu, ketika perutnya robek, dan isinya sudah keluar, kerbau masih mampu berlari dari pertarungan itu.
"Tidak masuk diakal ketika kerbau yang perutnya sudah robek masih mampu berlari-lari," ujarnya lagi.
Menurutnya, peristiwa ini harus dan sangat perlu diluruskan. Pasalnya, cerita adu kerbau sudah banyak dipahami generasi Minangkabau sebagai asal mula nama Minangkabau. Terutama bagi pelajar disekolah, yang memakai Tambo sebagai buku pelajarannya."Semua pihak harus bertanggung jawab untuk meluruskan kesalah pahaman ini. Pasalnya jika tidak diluruskan ditengah-tengah masyarakat, gak dapat membodohkan masyarakat Minangkabau," tambahnya lagi.
*Komen Penulis.
Dari cerita asal usul nama Minangkabau ini berkaitan dengan yang di Semenanjung Tanah Melayu, sememangnya dimana pun cerita sedemikian diceritakan laga kerbau. Dari itu cerita dongen demikian tidak lah patut kita teruskan dan menjadi sejarah didalam buku.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan