Pemandangan ini dirakamkan oleh encik Aziz Ujang yang sering berdikir rebana dan mengambil tahu tentang keindahan alam semulajadi serta peka kepada suasana keindahan kampong Semerbok disetiap sudut yang dilaluinya ketika beliau ke surau dan masjid.
Lihat lah sawah yang terbentang dan bangau yang berterbangan mengingatkan para perantau agar pulang kedesa tercinta bersama kembali meniti usia remaja dikenangan yang lalu, pabila merenung kehijauan sawah tanah pusako dimana kito dibesarkan dek lumpur berkubang dan lambaian desa nan mengetuk pintu hati para perantau....pulanglah bertandang dingatan nan lalu......desa mu Semerbok Nan Tercinta...
Lihat lah sawah yang terbentang dan bangau yang berterbangan mengingatkan para perantau agar pulang kedesa tercinta bersama kembali meniti usia remaja dikenangan yang lalu, pabila merenung kehijauan sawah tanah pusako dimana kito dibesarkan dek lumpur berkubang dan lambaian desa nan mengetuk pintu hati para perantau....pulanglah bertandang dingatan nan lalu......desa mu Semerbok Nan Tercinta...
Noneh ni ditanam dikawasan diusahakan kat sawah pusako Tigo Nenek.
Burung-burung bangau ni kat Solok Umpan dokek Mesjid Mobok.
Kembalinya bangau nan memutih.......Semerbok Nan Tuo tetap dikasih ,walau dimana kaki bertatih, disitulah jua kenangan dipulih, mengingati desa terpilih.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan